THE KING SALOMON SAY

Arahkanlah perhatianmu kepada didikan, dan telingamu kepada kata-kata pengetahuan.
( Amsal 23:12)

Sabtu, 17 Maret 2012

BOKASHI ON THE LINE

PEMBUATAN BOKASHI

Hello Readers !!! berhubungan dengan praktek di ex-farm UNHAS kemarin…. Saya sedikit mau membahas tentang bokashi…. Praktek yang sempat membuat kami kewalahan mencari alat dan bahannya… tapi syukurlah bisa terlewati juga…. Hehehe…

OVERVIEW
Sebelum ke bagian pembuatan, ada baiknya juga kalau kita baca sedikit tentang asal muasal bokashi. Bokashi sebenarnya merupakan suatu kata dalam bahasa Jepang yang berarti “bahan organik yang telah difermentasikan”.  Bokashi adalah hasil fermentasi bahan-bahan organik seperti sekam, serbuk gergajian, jerami, kotoran hewan dan lain-lain. Bahan-bahan tersebut difermentasikan dengan bantuan mikroorganisme aktivator yang mempercepat proses fermentasi. Campuran mikroorganisme yang digunakan untuk mempercepat fermentasi dikenal sebagai Effective Microorganism (EM). Tahu tidak bahwa ternyata penggunaan EM tidak hanya mempercepat proses fermentasi tetapi juga menekan bau yang biasanya muncul pada proses penguraian bahan organik. Amazing !!!
Di kampung saya alias di Jepang… hehehehe… bokashi telah digunakan sejak tahun nenek – nenek moyang kita sekitar tahun 80-an. Banyak petani di negeri sakura memilih bokashi untuk lahan pertaniannya dikarenakan bokashi dapat memperbaiki struktur tanah yang sebagian besar telah menjadi keras akibat penggunaan pupuk kimia terus-menerus. Selain itu bokashi juga terbukti meningkatkan kesuburan serta produktifitas tanaman meski efek ini baru dapat dirasakan setelah bertahun-tahun penggunaan. Hal tersebut sangat wajar karena pupuk alami semacam bokashi biasanya memang mengandung unsur hara dalam dosis kecil, namun lengkap unsur makro dan mikronya.

BOKASHI INSTRUCTION
Tak perlu lama – lama, tak perlu nulis panjang – panjang… kita langsung saja ke TKP….. CHECK IT OUT ….
Alat dan Bahan :
1.      Dedak halus                              5 kg
2.      Sekam Padi                               5 kg
3.      Gula Pasir                                 1 liter
4.      Ember sedang                           1 buah
5.      Termometer panjang                 1 buah
6.      Karung Goni                             2 lembar
7.      Parang                                       1 buah
8.      EM-4                                        secukupnya
9.      Mesin panggiling (lupa namanya apa… haha)
Bahan Dasar :
1.      Rumput gajah
2.      Eceng gondok
3.      Daun pisang
4.      Kulit buah pisang

Cara Kerja :
1.      Hancurkan… http://eemoticons.net Maksudnya haluskan bahan dasar yang akan digunakan seperti kulit buah pisang misalnya dengan mesin penggiling…. Ambil hasil penggilingan dengan karung goni. Kalau bingung, liat gambarnya ….

2.      Setelah halus, letakkan diatas karung goni yang satunya (ingat ! karung gonimu ada dua kan)… campurkan dengan sekam padi dan dedak… lalu aduk – aduk secara merata.

3.      Larutkan gula pasir, EM-4 kedalam air. (jangan lupa pake embernya…)
4.      Siramkan larutan EM-4 secara perlahan-lahan ke dalam adonan secara merata, sampai kandungan air adonan mencapai 30%. Bila adonan dikepal dengan tangan, air tidak keluar dari adonan, dan bila kepalan dilepas maka adonan akan segar.
5.   Adonan digundukkan di atas ubin yang kering dengan ketinggian kira – kira 15 -20 cm, kemudian ditutup dengan karung goni.
6.  Pertahankan suhu gundukan adonan 40-50 oC, bukalah karung goni. Suhu yang tinggi dapat mengakibatkan bokashi menjadi rusak karena terjadi proses pembusukkan. Sebenarnya pengecekan suhu dilakukan setiap 5 jam.
Note ;
Menurut jurnal dari blog tetangga, Setelah 4 hari, BOKASHI telah selesai terfermentasi dan siap digunakan sebagai pupuk organik. Selamat mencoba !!!  http://eemoticons.net


 
Copyright (c) 2010 ADHY AND AGROTECHNOLOGY. Design by WPThemes Expert
Themes By Buy My Themes And Cheap Conveyancing.