THE KING SALOMON SAY

Arahkanlah perhatianmu kepada didikan, dan telingamu kepada kata-kata pengetahuan.
( Amsal 23:12)

Senin, 02 April 2012

LIPID ? WHAT IS THAT ?

Ini adalah makalah yang saya buat beberapa minggu lalu, sedikit mau berbagi buat teman - teman nyang mungkin menginginkannya.... check it out

Overview

Dalam kehidupan sehari – hari sering kita mendengar kata “gemuk” atau dalam bahasa kedokteran disebut sebagai obesitas. Obesitas merupakan sesuatu yang kadang dianggap biasa oleh orang awam, kegemukan di anggap sebagai ciri – ciri bahwa orang itu sehat, bebas dari berbagai masalah. Namun pada kenyataannya, obesitas merupakan suatu penyakit yang secara tidak sadar telah berada pada orang tersebut. Obesitas diakibatkan oleh penyimpangan lemak yang berlebihan dalam tubuh. Lemak yang disebut sebagai lipid inilah yang berpengaruh pada tubuh mahluk hidup terutama manusia. Bukan hanya pada kasus obesitas, tapi juga banyak penyakit seperti diabetes mellitus dan penyakit kuning yang mempunyai kaitan dengan ketidaknormalan lipid plasma.
            Lemak atau lipid sebenarnya tidak menimbulkan efek negatif saja, karena lipid sebenarnya merupakan senyawa organik yang banyak berperan dalam tubuh. Dalam tubuh manusia contohnya, lipid berfungsi sebagai komponen struktural membran sel, sebagai bentuk penyimpanan energi, sebagai bahan bakar metabolik, dan sebagai agen pengemulsi. Pemahaman tentang lipid bagi orang awam ataupun orang terpelajar memang sedikit. Karena cenderung lipid atau mendengar kata lemak, pikiran seseorang langsung berpacu pada pikiran negatif. Maka dari itu, dengan mengenal makna sebenarnya dari lipid kita dapat berpikir lebih jauh kedepan.

WHAT IS LIPID ?

Lipid adalah sekelompok senyawa organik yang terdapat dalam tumbuhan, hewan, atau manusia dan memegang peranan penting dalam struktur dan fungsi sel. Senyawa lipid tidak mempunyai rumus empiris tertentu atau struktur yang serupa, tetapi terdiri atas beberapa golongan, (Estien, 2006). 
Lipid merupakan senyawa organik yang sukar larut dalam air namun mudah larut dalam pelarut organik seperti eter, benzen, atau kloroform (Rex, 1993).
Tidak seperti karbohidrat dan protein, lipid tidak tersusun oleh monomer – monomer dari keseragaman struktur dasarnya ; syarat adanya lipid yaitu terdiri dari beberapa persenyawaan biologi yang dapat larut dalam sebuah pelarut ‘lipid’ (misalnya: organik nonpolar), (Ottaway, 1984).
Lipid mengacu pada golongan senyawa hidrokarbon alifatik nonpolar dan hidrofobik. Karena nonpolar, lipid tidak larut dalam pelarut polar seperti air, tetapi larut dalam pelarut nonpolar, seperti alkohol, eter atau kloroform. Fungsi biologis terpenting lipid di antaranya untuk menyimpan energi, sebagai komponen struktural membran sel, dan sebagai pensinyalan molekul. Lipid adalah senyawa organik yang diperoleh dari proses dehidrogenasi endotermal rangkaian hidrokarbon. Lipid bersifat amfifilik, artinya lipid mampu membentuk struktur seperti vesikel, liposom, atau membran lain dalam lingkungan basah. Lipid biologis seluruhnya atau sebagiannya berasal dari dua jenis subsatuan atau "blok bangunan" biokimia: gugus ketoasil dan gugus isoprena. Dengan menggunakan pendekatan ini, lipid dapat dibagi ke dalam delapan kategori: asil lemak, gliserolipid, gliserofosfolipid, sfingolipid, sakarolipid, dan poliketida (diturunkan dari kondensasi subsatuan ketoasil); serta lipid sterol dan lipid prenol (diturunkan dari kondensasi subsatuan isoprena). Meskipun istilah lipid kadang-kadang digunakan sebagai sinonim dari lemak. Lipid juga meliputi molekul-molekul seperti asam lemak dan turunan-turunannya (termasuk tri-, di-, dan monogliserida dan fosfolipid, juga metabolit yang mengandung sterol, seperti kolesterol. Meskipun manusia dan mamalia memiliki metabolisme untuk memecah dan membentuk lipid, beberapa lipid tidak dapat dihasilkan melalui cara ini dan harus diperoleh melalui makanan (Anonim1, 2012).
Lipid atau lemak disimpan dalam sel di seluruh tubuh prinsip dalam jenis khusus dari jaringan ikat yang disebut jaringan adiposa atau lemak depo. Lemak berfungsi sebagai bantalan pelindung dan memberikan dukungan struktural untuk membantu mencegah cedera pada organ vital seperti jantung, hati, ginjal, dan limpa. Lemak insulates tubuh dari kehilangan panas dan perubahan suhu ekstrim. ( Anonim2, 2012).

LIPID CLASSIFICATION

Lipida dapat diklasifikasikan menjadi tiga golongan besar, yaitu :
·         Lipid sederhana: senyawa ester asam lemak dan berbagai alkohol. Contoh : lemak atau minyak lilin.
·         Lipid kompleks (gabungan): senyawa ester asam lemak yang mempunyai gugus lain di samping alkohol dan asam lemak, misalnya karbohidrat atau protein. Contoh : fosfolipid, glikolipid, dan lipoprotein.
·         Derivat lipid: senyawa yang dihasilkan oleh proses hidrolisis lipid. Contoh : asam lemak, gliserol, aldehida lemak, keton, hidrokarbon, sterol, vitamin larut lemak, dan beberapa hormon.

Selain menurut penggolongan diatas, berdasarkan struktur kimianya lipid dapat pula di bedakan ke dalam 5 grup yaitu :

§   Asam lemak
Asam lemak merupakan senyawa yang disajikan dalam bentuk rumus kimiawi sebagai R-COOH, dengan R adalah rantai alkil yang tersusun dari atom – atom karbon dan hydrogen. Asam lemak berfungsi sebagai sumber energi utama bagi tubuh. Selain itu asam lemak adalah blok pembangun dari asam lemak ini kompleks – kompleks lipid disintesis. Prostaglandin, yang dibentuk dari asam lemak tidak jenuh ganda tertentu adalah substansi pengatur intrasel yang mengubah tanggapan – tanggapan sel terhadap rangsangan luar.

§   Ester Gliseril
Ester – ester gliserol termasuk pula asilgliserol, yang selain merupakan senyawa-antara atau pengangkut metabolik dan bentuk penyimpanan asam lemak, dan fosfogliserid yang merupakan komponen utama lipid dari membran sel.


§   Sfingolipid
Sfingolipid merupakan komponen membran. Mereka berasal dari alkohol lemak sfingosin. Sfingosin yang mengandung asam lemak yang tersambung dengan amid dinamakan keramid. Terdapat jenis derivate keramid dalam jaringan manusia contohnya yaitu seperti sfingomielin yang berfungsi sebagai struktur membran, dan glikosfingolipid yang berfungsi sebagai membran atau antigen permukaan.

§   Derivat sterol
Termasuk kolesterol yang berfungsi sebagai membran dan struktur lipoprotein, ester kolesterol yang berfungsi sebagai penyimpanan dan angkutan, asam empedu yang berfungsi sebagai pencernaan lipid dan absorpsi, hormon steroid yang berfungsi sebagai pengatur metabolik, dan vitamin D yang berfungsi untuk metabolisme kalsium dan fosfor.

§   Terpen
Terpen merupakan kelas terakhir dari grup lipid, mencakup dolikol yang berperan dalam sintesis glikoprotein, dan vitamin – vitamin A, E, dan K. Vitamin A yang berfungsi untuk penglihatan dan integritas epitel, vitamin E yang berfungsi sebagai antioksidan lipid, dan vitamin K yang berfungsi sebagai penjendalan darah.

LIPID'S FUNCTION
Hampir semua energi yang dibutuhkan oleh tubuh manusia ini disediakan oleh oksidasi karbohidrat dan lipid. Sedangkan karbohidrat menyediakan sumber tersedia energi, lipid berfungsi terutama sebagai cadangan energi. Jumlah lipid disimpan sebagai cadangan energi yang jauh melebihi energi yang tersimpan sebagai glikogen karena tubuh manusia sama sekali tidak mampu menyimpan sebagai glikogen banyak dibandingkan lemak. Lipid menghasilkan 9 kkal energi per gram sedangkan karbohidrat dan protein hanya menghasilkan 4 kkal energi per gram.
            Selain penyimpanan energi, depot lemak menyediakan sejumlah fungsi lainnya. Lemak berfungsi sebagai bantalan pelindung dan memberikan dukungan struktural untuk membantu mencegah cedera pada organ vital seperti jantung, hati, ginjal, dan limpa. Lemak insulates tubuh dari kehilangan panas dan perubahan suhu ekstrim.
-         Fungsi lipid dalam darah dan alur metabolismenya
Lipid dicerna sebagai makanan dicerna di usus kecil di mana garam empedu yang digunakan untuk emulsi mereka dan lipase pankreas menghidrolisis lemak menjadi asam lemak, gliserol, sabun, atau mono-dan digliserida. Masih ada beberapa perselisihan tentang bentuk lipid yang melewati dinding usus - apakah sebagai asam lemak atau sebagai gliserida. Dalam kedua kasus, trigliserida ditemukan di sistem getah bening dan darah.
Karena lipid tidak larut dalam darah, mereka diangkut sebagai lipoprotein setelah reaksi dengan air-larut protein dalam darah. Asam lemak umumnya diangkut dalam bentuk ini juga.
Selalu ada pasokan relatif konstan lipid dalam darah, walaupun tentu saja, konsentrasi meningkat segera setelah makan. Lipid dalam darah yang diserap oleh sel-sel hati untuk menyediakan energi untuk fungsi sel. Hati bertanggung jawab untuk menyediakan konsentrasi yang tepat dari lipid dalam darah. Beberapa lipid yang digunakan oleh sel-sel otak untuk mensintesis jaringan otak dan saraf.
Kelebihan lemak dalam darah yang akhirnya diubah menjadi jaringan adiposa. Jika kadar lipid dalam darah menjadi terlalu rendah, tubuh mensintesis lipid dari makanan lain, seperti karbohidrat, lipid atau menghapus dari penyimpanan. Tubuh juga mengeluarkannya beberapa lipid dalam bentuk lemak, sabun, atau asam lemak sebagai komponen normal feses.
Abnormal tingkat tinggi trigliserida dan kolesterol yang dianggap terlibat dalam pengerasan pembuluh darah. Lipid dapat disimpan di dinding arteri sebagai akibat sebagian dari mereka tidak ada dalam darah

Comments
0 Comments

0 komentar:

 
Copyright (c) 2010 ADHY AND AGROTECHNOLOGY. Design by WPThemes Expert
Themes By Buy My Themes And Cheap Conveyancing.