SPSS STEPS

Back again Readers ! Gak perlu basa basi... langsung aja ya gw post ini.. soalnya jaringan agak kurang mendukung... 

LANGKAH – LANGKAH MEMBUAT DATA STATISTIK DI IBM SPSS STATSISTICS 20

·      1.   Buatlah sebuah data di ms. Excel seperti pada gambar.

·      2.   Minimize ms. Excel dan bukalah program IBM SPSS STATISTICS 20

·     3.    Pada kotak dialog SPSS klik opsi Cancel

·       4.  Setelah layar SPSS terbuka, terdapat dua pilihan yaitu Data View dan Variable View. Pilih Variable View. Di Variable View ketiklah nama Variabel yang kita inginkan misalnya gw nulis kata NILAI. Untuk mengubah nilai desimal, pilih Decimals pada kolom 4 dan ubah angkanya menjadi nol.

·         Selanjutnya pilih Data View

·    5. Kembali ke excel dan copy-lah data kolom per kolom misalnya copy-lah kolom A terlebih dahulu dan paste di Data View di baris awal di bawah NILAI. Lakukan pengkopian data selanjutnya mulai dari A, B, C, D, sampai J atau seterusnya dan paste di data view SPSS pada kolom NILAI.

·   6.  Setelah data yang kita input sampai 100 baris pada kolom nilai di SPSS. Klik ANALYZE dan pilih Descriptive Statistics > Frequencies seperti pada gambar.

·       7. Pada kotak dialog Frequencies, pindahkan Variabel Nilai ke samping kanan dengan meng-klik tanda panah di bagian tengah.

·    8. Masih tetap pada kotak dialog Frequencies, untuk mencari median, modus, dan kawan – kawan.. pilih Statistics di sebelah kanan kotak dialog. Contreng semua tanda pada kotak dialog. Khusus untuk percentile, untuk mencari persentil misalnya persentil ke 62, ketik 62 pada kotak di bawah Percentile dan klik add dan klik Continue setelah selesai. Apabila anda telah kembali ke kotak dialog Frequencies klik Continue dan tunggu hasil analisa datanya. (Anda juga bisa menampilkan histogram dengan mengklik Chart pada  kotak dialog Frequencies dan memilih Histogram)

Pilih Chart untuk menampilkan Histogram

·       Setelah data disajikan seperti pada gambar. Tentunya kita perlu untuk memindahkannya ke word. Caranya sangat mudah.. tidak perlu meng-copy paste, cukup memilih EXPORT dan simpan file dalam bentuk ms. Word dan tekan ENTER.

Hasil Export ke Ms. Word

Met mencoba ! Good Luck ! 

SUKSESI

SUKSESI

Review

            Suksesi merupakan suatu proses perubahan, berlangsung satu arah secara teratur yang terjadi pada suatu komunitas dalam jangka waktu tertentu hingga terbentuk komunitas baru yang berbeda dengan komunitas semula.

Result

Diketahui luas 1 plot sebesar 1 meter.

PLOT	JUMLAH VEGETASI	TOTAL
P0 ( tanpa pengrusakan tanah )	Daun sempit : 1 jenis vegetasi                        V1 = 8 Daun lebar  : 2 jenis vegetasi                        V1 = 4                        V2 = 6	18 Vegetasi
P1 ( Penutupan dengan pasir )	Daun sempit : 1 jenis vegetasi                        V1 = 3 Daun lebar  : 1 jenis vegetasi                        V1 = 5	8 Vegetasi
P2 ( pengrusakan tanah )	Daun sempit : 1 jenis vegetasi                        V1 = 9 Daun lebar  : 2 jenis vegetasi                        V1 = 2                        V2 = 4	15 Vegetasi
P3 ( Pembakaran Lahan )	Daun sempit : 0 jenis vegetasi Daun lebar  : 1 jenis vegetasi                        V1 = 2	2 Vegetasi
	Daun sempit : 20 Daun Lebar : 23	43 Vegetasi

Calculation :

·                     Dominansi jenis = jumlah individu / luas plot individu berada

Dominansi jenis P0 = jumlah individu / luas plot individu berada = 18 / 1 = 18

Dominansi jenis P1 = jumlah individu / luas plot individu berada = 8 / 1 = 8

Dominansi jenis P2 = jumlah individu / luas plot individu berada = 15 / 1 = 15

Dominansi jenis P3 = jumlah individu / luas plot individu berada = 2 / 1 = 2

·                     Dominansi Relatif = Dominansi satu jenis / dominansi semua jenis x 100%

Dominansi Relatif  P0 = Dominansi satu jenis / dominansi semua jenis x 100%

                                    = 18 / 43 X 100 %

                                    = 41, 86 %

Dominansi Relatif  P1 = Dominansi satu jenis / dominansi semua jenis x 100%

                                    = 8 / 43 X 100 %

                                    = 18,60 %

Dominansi Relatif  P2 = Dominansi satu jenis / dominansi semua jenis x 100%

                                    = 15 / 43 X 100 %

                                    = 34,88 %

Dominansi Relatif  P3 = Dominansi satu jenis / dominansi semua jenis x 100%

                                    = 2 / 43 X 100 %

                                    = 4, 65 %

·                     Kepadatan Jenis = Jumlah Individu / total luas plot

Kepadatan Jenis P0 = Jumlah Individu / total luas plot = 18 / 4 = 4,5

Kepadatan Jenis P1 = Jumlah Individu / total luas plot = 8 / 4 = 2

Kepadatan Jenis P2 = Jumlah Individu / total luas plot = 15 / 4 = 3,75

Kepadatan Jenis P3 = Jumlah Individu / total luas plot = 2 / 4 = 0,5

Kepadatan semua jenis = 4,5+2+3,75+0,5 = 10,75

·                     Kepadatan Relatif = Kepadatan 1 jenis / Kepadatan seluruh jenis x 100 %

Kepadatan Relatif P0 = Kepadatan satu jenis / Kepadatan seluruh jenis x 100 %

                                   = 4,5 / 10,75 x 100 %

                                   = 41,86 %

Kepadatan Relatif P1 = Kepadatan satu jenis / Kepadatan seluruh jenis x 100 %

                                   = 2 / 10,75 x 100 %

                                   = 18,60 %

Kepadatan Relatif P2 = Kepadatan satu jenis / Kepadatan seluruh jenis x 100 %

                                   = 3,75 / 10,75 x 100 %

                                   = 34,88 %

Kepadatan Relatif P3 = Kepadatan satu jenis / Kepadatan seluruh jenis x 100 %

                                   = 0,5 / 10,75 x 100 %

                                   = 4,65 %

·                     Frekuensi Jenis = jumlah plot terdapat individu / jumlah total plot

Frekuensi

Frekuensi Jenis Daun Sempit = jumlah plot terdapat individu / jumlah total plot

                                               = 20 / 4

                                               =  5       

Frekuensi Jenis Daun lebar = jumlah plot terdapat individu / jumlah total plot

                                               = 23 / 4

                                               =  5,75

Frekuensi semua Jenis = 5 + 5,75 = 10,75

·                     Frekuensi Relatif = Frekuensi satu jenis / Frekuensi semua jenis x 100 %

Frekuensi Relatif Daun Sempit = Frekuensi satu jenis / Frekuensi semua jenis x 100 %

                                                  = 5 / 10,75 x 100 %

                                                  = 46, 51 %

Frekuensi Relatif Daun Lebar = Frekuensi satu jenis / Frekuensi semua jenis x 100 %

                                                  = 5,75 / 10,75 x 100 %

                                                  = 53,48 %

MEMBUAT HISTOGRAM

Berhubung karena permintaan salah satu teman kita yang sudah ngantuk dan bermata panda maka gw niat post dlu cara buat histogram 

LANGKAH 1
MEMBUAT DATA ABAL - ABAL

 LANGKAH 2
MENENTUKAN KELAS, INTERVAL, DAN KAWAN - KAWAN

LANGKAH 3 MEMBUAT BIN RANGE
Caranya : ketik =(pilih intervalnya lalu tekan F4 dan ketik tanda + lalu pilih angka 2 yang berada diatas (hilangkan tanda kurungnya dan tekan enter) lihatki gambarnya diiiiiiiii

 LANGKAH 4 TARIK SUDUT KOTAK SEPERTI PADA GAMBAR

LANGKAH 5
pilih data lalu klik data analysis dan pilih histogram. masukkan input data awal pada kotak dialog. lihat gambar lagi jeng

LANGKAH 6
Pilih upoad kedua dan blog mulai dari kata bin sampai ke bawah 

LANGKAH TERAKHIR CONTRENG LABEL DAN DUA TANDA DI BAWAH KOTAK DIALOG DAN TEKAN OK.

MET MENCOBAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA............ !!!!!!!!!!!!11

CARBON CYCLE

Wahhh... long time no see my blog... udah lama gak ngepost... pas di buka uda karatan ni blog... musti bersih - bersih.. hihihihi... btw, post baru ini tentang hasil praktikum siklus karbon kemarennn., maaf gambarnya agak kebalik - balik.. gak sempet ngatur soalnya.. spesial for kelompok 1 ekologi umum kelas E UNHAS (FAPERTA/AGROTEKNOLOGI 11) yahhh.. hiihihihih...

CARBON CYCLES

Overview

            Siklus karbon merupakan salah satu siklus biogeokimia dimana karbon dipertukarkan antara biosfer, geosfer, hidrosfer, dan atmosfir bumi. Di dalam siklus ini terdapat empat reseirvor karbon utama yang dhubungkan oleh jalur pertukaran. Reseirvor – reseirvor tersebut adalah atmosfir, biosfer terestial, lautan, dan sedimen. Pertukaran karbon antar reseirvor terjadi karena proses – proses kimia, fisika, geologi, dan biologi yang bermacam – macam.

Location

            Percobaan dilakukan di Lab. Budidaya Pertanian Universitas Hasanuddin Makassar.

Tools and Ingredients

            Alat dan bahan yang digunakan berupa botol kecil/toples sebanyak 8 buah, larutan Bromtimol Blue, hydrilia sp., siput, dan air.

Steps

1.      Menyiapkan Alat dan bahan. Sediakan 2 percobaan (A dan B) masing – masing terdiri dari 4 botol tertutup. Berikan tanda pada  8 botol dengan label A1, A2, A3, A4, B1, B2, B3, Dan B4.

2.      Mengisi botol dengan air kira – kira 2 cm di bawah setiap botol dan berikan larutan bromtimol blue secukupnya.

3.      Memasukkan ke dalam botol A1 dan B1 hewan siput, ke dalam A2 dan B2 hewan siput dan Hydrilia sp., A3 dan B3 berisi Hydrilia, dan A4 dan B4 sebagai Kontrol.

4.      Menutup rapat botol – botol yang telah terisi. Simpan botol berkode A di tempat gelap dan botol berkode B di tempat terang atau sebaliknya.

Result

Pengamatan Hari pertama

Botol	Warna Air	Keadaan Siput	Keadaan Hidrilia
A1	Biru tua	Hidup	-
A2	Biru tua	Hidup	Mengambang/berwarna hijau
A3	Biru tua	-	Mengambang/berwarna hijau
A4	Biru tua	-	-
B1	Biru tua	Hidup	-
B2	Biru tua	Hidup	Mengambang/berwarna hijau
B3	Biru tua	-	Mengambang/berwarna hijau
B4	Biru tua	-	-

 Pengamatan hari ke tujuh

Botol	Warna Air	Keadaan Siput	Keadaan Hidrilia
A1	Biru tua gelap	Hidup	-
A2	Biru tua gelap	Hidup	Mengambang/berwarna hijau
A3	Biru kehijauan	-	Mengambang/berwarna hijau
A4	Biru tua gelap	-	-
B1	Biru tua gelap	Hidup	-
B2	Biru tua gelap	Hidup	Mengambang/berwarna hijau kekuningan
B3	Biru kehijauan	-	Mengambang/berwarna hijau
B4	Biru tua gelap	-	-

PICTURE

Hari Pertama

A1

A2

A3

A4

B1

B2

B3

B4

HARI TERAKHIR (7)

A1

A2

A3

A4

B1

B2

B3

B4