Soil Profile
Practical work in Gowa
Overview
Profil Tanah adalah irisan vertikal tanah dari lapisan paling atas hingga ke batuan induk tanah.
disebabkan karena pada saat pelapukan terjadi suatu pelapukan, apakah itu pelapukan secara fisik ataupun secara biologi, terjadi dalam waktu yang relative sama. Hal ini sesuai dengan pendapat Hakim, dkk (1986) bahwa bentuk topografi dari suatu tanah dipengaruhi oleh waktu pelapukan baik secara fisik, kimia, maupun biologi.
Tanah terdiri atas beberapa lapisan yang disebut penampang tanah. Lapisan – lapisan tersebut disebut horizon.
· Horizon O merupakan lapisan paling atas dari susunan lapisan tanah. Horizon ini terdiri dari bahan – bahan organik dalam tanah.
· Horizon A merupakan bagian tanah dipermukan. Lapisan kedua setelah horizon O.
· Horizon E merupakan lapisan tanah yang disebut eluviasi atau pencucian yang berfungsi sebagai pelarut senyawa yang di bawah oleh air seperti Mg, Ca, dan sebagainya.
· Horizon B merupakan lapisan penimbun.
· Horizon C merupakan bahan induk atau parent material.
· Horizon R adalah lapisan paling bawah atau disebut juga sebagai bedrock. Lapisan ini merupakan lapisan yang belum melapuk.
Practical in Gowa
Tujuan Dan Kegunaan
Tujuan praktikum ini adalah untuk mengetahui dan mengamati secara langsung kimia tanah dan biologi tanah Oxisol dan tanah Vertisol. Sedangkan Kegunaan praktikum ini adalah sebagai bahan informasi dalam menunjang pengetahuan tentang jenis tanah Oxisol dan Vertisol.
Location : BPTP Gowa
Pengambilan sampel di tanah terganggu
Sampel tanah terganggu adalah sampel tanah yang dapat diambil dengan
menggunakan skop, spatula atau bor tanah mineral dan digunakan untuk
mengukur parameter seperti pH, Kapasitas Tukar Kation (KTK), kadar
nitrogen, C-organik, fosfat, dan unsur-unsur tertentu serta tekstur tanah
(kandungan pasir, debu, dan liat atau lempung).
Untuk sampel tanah yang terganggu efektifnya diambil dengan menggunakan bor
tanah mineral, sampel tanah diambil pada setiap 20 cm sedalam 120 cm
atau 6 (enam) lapis. Berat sampel tanah terganggu yang diambil dengan
menggunakan masing-masing + 0.5 kg. Sampel tanah tersebut
dimasukkan ke dalam kantong plastik rengkap 2 (dua). Dengan diberi label
yang jelas sesuai lokasi dan kedalamannya.
Hasil sampel dari tanah terganggu.
Tabel hasil penelitian :
Parameter pengamatan
|
Lapisan I
|
Lapisan II
|
Lapisan III
|
Kedalaman lapisan (cm)
|
26 cm
|
37 cm
|
30cm
|
Batasan lapisan
|
Tidak nyata
|
Nyata
|
Nyata
|
Topografi batas lapisan
|
Tidak teratur
|
Rata
|
Rata
|
Warna
|
Coklat muda
|
Coklat kemerahan
|
Coklat tua
|
Tekstur
|
Lempung berliat
|
Liat berdebu
|
Liat
|
Struktur
|
Kasar
|
Kasar
|
Kasar
|
Konsistensi
|
Kering
|
Kering
|
Kering
|
Pengambilan sampel di tanah utuh
Sampel tanah utuh adalah sampel tanah yang diambil dengan
menggunakan ring sampler dan digunakan untuk mengukur bobot isi,
porositas dan permeabilitas.
Pengambilan sampel tanah utuh dilakukan dengan ring sampler pada
kedalaman 0-30 cm dan 30-60 cm, masing-masing 2 (dua) sampel. Satu
sampel digunakan untuk mengukur porositas dan bobot isi, sedang sampel
lainnya digunakan untuk mengukur permeabilitas.
Meski sempat beberapa kali gagal dalam pengambilan sampel di tanah utuh dengan ring sampler, namun pada akhirnya. Hasil yang di inginkan cukup memuaskan. Itu merupakan tantangan dalam penelitian tanah.
Penampang tanah hasil praktikum :
Penampang tanah hasil praktikum :