Ini adalah makalah yang saya buat beberapa minggu lalu, sedikit mau berbagi buat teman - teman nyang mungkin menginginkannya.... check it out
Overview
Dalam
kehidupan sehari – hari sering kita mendengar kata “gemuk” atau dalam bahasa kedokteran disebut sebagai obesitas. Obesitas merupakan sesuatu
yang kadang dianggap biasa oleh orang awam, kegemukan di anggap sebagai ciri –
ciri bahwa orang itu sehat, bebas dari berbagai masalah. Namun pada
kenyataannya, obesitas merupakan suatu penyakit yang secara tidak sadar telah
berada pada orang tersebut. Obesitas diakibatkan oleh penyimpangan lemak yang
berlebihan dalam tubuh. Lemak yang disebut sebagai lipid inilah yang
berpengaruh pada tubuh mahluk hidup terutama manusia. Bukan hanya pada kasus
obesitas, tapi juga banyak penyakit seperti diabetes mellitus dan penyakit
kuning yang mempunyai kaitan dengan ketidaknormalan lipid plasma.
Lemak atau lipid sebenarnya tidak
menimbulkan efek negatif saja, karena lipid sebenarnya merupakan senyawa
organik yang banyak berperan dalam tubuh. Dalam tubuh manusia contohnya, lipid
berfungsi sebagai komponen struktural membran sel, sebagai bentuk penyimpanan
energi, sebagai bahan bakar metabolik, dan sebagai agen pengemulsi. Pemahaman
tentang lipid bagi orang awam ataupun orang terpelajar memang sedikit. Karena
cenderung lipid atau mendengar kata lemak, pikiran seseorang langsung berpacu
pada pikiran negatif. Maka dari itu, dengan mengenal makna sebenarnya dari
lipid kita dapat berpikir lebih jauh kedepan.
WHAT IS LIPID ?
Lipid adalah sekelompok senyawa
organik yang terdapat dalam tumbuhan, hewan, atau manusia dan memegang peranan
penting dalam struktur dan fungsi sel. Senyawa lipid tidak mempunyai rumus
empiris tertentu atau struktur yang serupa, tetapi terdiri atas beberapa
golongan, (Estien, 2006).
Lipid merupakan senyawa organik
yang sukar larut dalam air namun mudah larut dalam pelarut organik seperti
eter, benzen, atau kloroform (Rex, 1993).
Tidak seperti karbohidrat dan
protein, lipid tidak tersusun oleh monomer – monomer dari keseragaman struktur
dasarnya ; syarat adanya lipid yaitu terdiri dari beberapa persenyawaan biologi
yang dapat larut dalam sebuah pelarut ‘lipid’ (misalnya: organik nonpolar),
(Ottaway, 1984).
Lipid mengacu pada golongan senyawa hidrokarbon alifatik nonpolar dan hidrofobik. Karena nonpolar, lipid tidak
larut dalam pelarut polar seperti air, tetapi larut dalam pelarut nonpolar, seperti alkohol, eter atau kloroform. Fungsi biologis terpenting lipid di antaranya untuk
menyimpan energi, sebagai komponen struktural membran sel, dan sebagai pensinyalan molekul. Lipid adalah senyawa
organik yang diperoleh dari proses dehidrogenasi endotermal rangkaian hidrokarbon. Lipid bersifat amfifilik, artinya lipid mampu membentuk
struktur seperti vesikel, liposom, atau membran lain dalam
lingkungan basah. Lipid biologis seluruhnya atau sebagiannya berasal dari dua
jenis subsatuan atau "blok bangunan" biokimia: gugus ketoasil dan gugus isoprena. Dengan menggunakan pendekatan ini, lipid dapat
dibagi ke dalam delapan kategori: asil lemak, gliserolipid, gliserofosfolipid, sfingolipid, sakarolipid, dan poliketida (diturunkan dari kondensasi subsatuan ketoasil);
serta lipid sterol dan lipid prenol (diturunkan dari kondensasi subsatuan
isoprena). Meskipun istilah lipid
kadang-kadang digunakan sebagai sinonim dari lemak. Lipid juga meliputi molekul-molekul seperti asam lemak dan turunan-turunannya (termasuk tri-, di-, dan monogliserida dan fosfolipid, juga metabolit yang mengandung sterol, seperti kolesterol. Meskipun manusia dan mamalia memiliki metabolisme
untuk memecah dan membentuk lipid, beberapa lipid tidak dapat dihasilkan
melalui cara ini dan harus diperoleh melalui makanan (Anonim1, 2012).
Lipid
atau lemak disimpan dalam sel di seluruh tubuh prinsip dalam jenis khusus dari
jaringan ikat yang disebut jaringan adiposa atau lemak depo. Lemak berfungsi
sebagai bantalan pelindung dan memberikan dukungan struktural untuk membantu
mencegah cedera pada organ vital seperti jantung, hati, ginjal, dan limpa.
Lemak insulates tubuh dari kehilangan panas dan perubahan suhu ekstrim. (
Anonim2, 2012).
LIPID CLASSIFICATION
Lipida
dapat diklasifikasikan menjadi tiga golongan besar, yaitu :
·
Lipid
sederhana: senyawa ester asam lemak dan berbagai alkohol. Contoh : lemak atau
minyak lilin.
·
Lipid
kompleks (gabungan): senyawa ester asam lemak yang mempunyai gugus lain di
samping alkohol dan asam lemak, misalnya karbohidrat atau protein. Contoh : fosfolipid, glikolipid, dan lipoprotein.
·
Derivat
lipid: senyawa yang dihasilkan oleh proses hidrolisis lipid. Contoh : asam
lemak, gliserol, aldehida lemak, keton, hidrokarbon, sterol, vitamin larut
lemak, dan beberapa hormon.
Selain menurut penggolongan diatas, berdasarkan
struktur kimianya lipid dapat pula di bedakan ke dalam 5 grup yaitu :
§ Asam lemak
Asam
lemak merupakan senyawa yang disajikan dalam bentuk rumus kimiawi sebagai
R-COOH, dengan R adalah rantai alkil yang tersusun dari atom – atom karbon dan
hydrogen. Asam lemak berfungsi sebagai sumber energi utama bagi tubuh. Selain
itu asam lemak adalah blok pembangun dari asam lemak ini kompleks – kompleks
lipid disintesis. Prostaglandin, yang dibentuk dari asam lemak tidak jenuh
ganda tertentu adalah substansi pengatur intrasel yang mengubah tanggapan –
tanggapan sel terhadap rangsangan luar.
§ Ester Gliseril
Ester
– ester gliserol termasuk pula asilgliserol, yang selain merupakan
senyawa-antara atau pengangkut metabolik dan bentuk penyimpanan asam lemak, dan
fosfogliserid yang merupakan komponen utama lipid dari membran sel.
§ Sfingolipid
Sfingolipid
merupakan komponen membran. Mereka berasal dari alkohol lemak sfingosin.
Sfingosin yang mengandung asam lemak yang tersambung dengan amid dinamakan keramid. Terdapat jenis derivate keramid
dalam jaringan manusia contohnya yaitu seperti sfingomielin yang berfungsi
sebagai struktur membran, dan glikosfingolipid yang berfungsi sebagai membran
atau antigen permukaan.
§ Derivat sterol
Termasuk
kolesterol yang berfungsi sebagai membran dan struktur lipoprotein, ester
kolesterol yang berfungsi sebagai penyimpanan dan angkutan, asam empedu yang
berfungsi sebagai pencernaan lipid dan absorpsi, hormon steroid yang berfungsi
sebagai pengatur metabolik, dan vitamin D yang berfungsi untuk metabolisme
kalsium dan fosfor.
§ Terpen
Terpen
merupakan kelas terakhir dari grup lipid, mencakup dolikol yang berperan dalam
sintesis glikoprotein, dan vitamin – vitamin A, E, dan K. Vitamin A yang
berfungsi untuk penglihatan dan integritas epitel, vitamin E yang berfungsi
sebagai antioksidan lipid, dan vitamin K yang berfungsi sebagai penjendalan
darah.
LIPID'S FUNCTION
Hampir semua
energi yang dibutuhkan oleh tubuh manusia ini disediakan oleh oksidasi
karbohidrat dan lipid. Sedangkan karbohidrat menyediakan sumber tersedia
energi, lipid berfungsi terutama sebagai cadangan energi. Jumlah lipid disimpan
sebagai cadangan energi yang jauh melebihi energi yang tersimpan sebagai
glikogen karena tubuh manusia sama sekali tidak mampu menyimpan sebagai
glikogen banyak dibandingkan lemak. Lipid menghasilkan 9 kkal energi per gram
sedangkan karbohidrat dan protein hanya menghasilkan 4 kkal energi per gram.
Selain
penyimpanan energi, depot lemak menyediakan sejumlah fungsi lainnya. Lemak
berfungsi sebagai bantalan pelindung dan memberikan dukungan struktural untuk
membantu mencegah cedera pada organ vital seperti jantung, hati, ginjal, dan
limpa. Lemak insulates tubuh dari kehilangan panas dan perubahan suhu ekstrim.
-
Fungsi lipid dalam darah dan alur
metabolismenya
Lipid dicerna sebagai makanan dicerna di usus kecil di mana garam empedu
yang digunakan untuk emulsi mereka dan lipase pankreas menghidrolisis lemak
menjadi asam lemak, gliserol, sabun, atau mono-dan digliserida. Masih ada
beberapa perselisihan tentang bentuk lipid yang melewati dinding usus - apakah
sebagai asam lemak atau sebagai gliserida. Dalam kedua kasus, trigliserida
ditemukan di sistem getah bening dan darah.
Karena lipid
tidak larut dalam darah, mereka diangkut sebagai lipoprotein setelah reaksi
dengan air-larut protein dalam darah. Asam lemak umumnya diangkut dalam bentuk
ini juga.
Selalu ada
pasokan relatif konstan lipid dalam darah, walaupun tentu saja, konsentrasi
meningkat segera setelah makan. Lipid dalam darah yang diserap oleh sel-sel
hati untuk menyediakan energi untuk fungsi sel. Hati bertanggung jawab untuk
menyediakan konsentrasi yang tepat dari lipid dalam darah. Beberapa lipid yang
digunakan oleh sel-sel otak untuk mensintesis jaringan otak dan saraf.
Kelebihan
lemak dalam darah yang akhirnya diubah menjadi jaringan adiposa. Jika kadar
lipid dalam darah menjadi terlalu rendah, tubuh mensintesis lipid dari makanan
lain, seperti karbohidrat, lipid atau menghapus dari penyimpanan. Tubuh juga
mengeluarkannya beberapa lipid dalam bentuk lemak, sabun, atau asam lemak
sebagai komponen normal feses.
Abnormal tingkat
tinggi trigliserida dan kolesterol yang dianggap terlibat dalam pengerasan
pembuluh darah. Lipid dapat disimpan di dinding arteri sebagai akibat sebagian
dari mereka tidak ada dalam darah